Selasa, 27 Maret 2012

Model Kecerdasan Anak Multiple Intelligence (MI)

Awalnya, model kecerdasan Multiple Intelligence (MI) dipopulerkan oleh Prof. Howard Gardener, seorang ahli riset dari Amerika. Gardener mengusung delapan potensi kecerdasan yang perlu dikembangkan; meliputi potensi kecerdasan linguistik, kecerdasan logika matematik, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan naturalis. Diakui Dr. Halit Hulusi (Senior Educational Psychologist di Birmingham Educational Psychology Service, Inggris), dengan delapan area kecerdasan ini, orangtua memiliki alat atau cara untuk mengembangkan kecerdasan anak-anaknya. Namun demikian, diakuinya pula bahwa dengan pengembangan delapan model kecerdasan tersebut tidak lantas serta merta membuat anak brilian di semua bidang. Dengan begitu, model kecerdasan ini hanya dipergunakan sebagai alat bantu dalam mengoptimalkan semua potensi di setiap area kecerdasannya.

Bagaimana Islam memandang delapan model kecerdasan tersebut? Berikut komparasi teori Prof. Howard Gardener dengan teori pendidikan anak yang dilakukan oleh Rasul.




1. Kecerdasan Linguistik (Word Smart)
Model kecerdasan ini melibatkan kemampuan berbahasa. Dalam Islam dikenal istilah iqra yang mengarahkan anak tidak hanya bisa baca-tulis bahasa sehari-hari, melainkan juga dididik untuk bisa membaca, mengenal, dan menghafal ayat-ayat Al-Quran.

Anak yang cenderung memiliki kecerdasan linguistik umumnya senang mendengarkan cerita, senang bercerita, senang bermain peran, serta permainan yang berhubungan dengan kata-kata. Maka, kisah-kisah teladan nabi perlu dikenalkan kepada anak sejak dini. Kecerdasan linguistik ini termasuk dalam tiga hal yang diperintahkan Nabi untuk diajarkan kepada anak-anak kita terkait berbagai kecerdasan intelektual. “Didiklah anak-anakmu pada tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Quran.” (H.R. Ath-Thabrani)

2. Kecerdasan Logika-Matematika (Number Smart)
Model kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika, dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. Anak diarahkan dengan belajar berhitung. Jari tangan dan kaki bisa menjadi alat untuk melatih anak dalam mengingat pola hitungan.

3. Kecerdasan Visual-Spasial (Picture Smart)
Model kecerdasan yang melibatkan kepekaan mengobservasi dan kemampuan berpikir dalam gambar merupakan cara melatih anak membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Ajak dan biasakan anak selalu dekat dengan kegiatan yang melibatkan gambar dan bentuk seperti bermain puzzle, menggambar, bermain balok, atau memilih sebuah gambar. Bahan referensi gambar bisa diambil dari majalah lama, koran atau bahan lain yang sekiranya tidak membahayakan anak.

4. Kecerdasan Musikal (Music Smart)
Model kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan berpikir atau mencerna suara (langgam, melodi), menggunakan musik sebagai sarana berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musikal, serta menciptakan pertunjukan dan komposisi yang ekspresif.

Dalam Islam, boleh jadi tidak mengenal istilah kecerdasan musikal. Namun begitu, mendengar dan belajar musik menjadi suatu hal yang diperbolehkan, selama hal ini untuk menunjang pendidikan anak dalam mengembangkan potensi kecerdasan dalam dirinya.

Namun begitu, ada baiknya anak sedari kecil sudah dibiasakan mendengarkan orangtuanya membaca Al-Quran. Sebab, selain untuk mengenalkan ayat-ayat suci di telinga dan ingatannya, mendengarkan Al-Quran dapat membangkitkan minat anak untuk mengenali dan merespons aneka suara yang dia dengar sehari-hari. Hal ini menjadi salah satu model praktis mengembangkan potensi anak di bidang kecerdasan musikal ini.

5. Kecerdasan Gerak Tubuh (Body Smart)
Disebut juga kecerdasan kinestetik, melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak. Anak-anak dengan kecerdasan gerak tubuh ini bisa diajarkan dalam aktivitas olahraga maupun aktivitas ibadah kepada Allah Swt.

Untuk itulah Rasul senantiasa menekankan agar orangtua mengajarkan berkuda, berenang, dan memanah kepada putra-putrinya. Di samping untuk melatih kekuatan fisik, ketiga kegiatan tersebut dapat melatih daya konsentrasi pada anak. Anak juga dapat dikenalkan gerakan-gerakan shalat dan menjelaskan setiap maksud dan tujuan gerakan dalam shalat sehingga anak bisa mengenal dan memahami tujuan ibadah shalat sejak dini. Di samping itu, anak diberikan pemahaman bahwa gerakan shalat bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti mengerjakan shalat, membuat pikiran tenang, dan lain sebagainya.

6. Kecerdasan Interpersonal (People Smart)
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, serta melihat perbedaan orang lain dari segi suasana hati, temperamen, dan motivasi. Anak dengan kecerdasan interpersonal yang menonjol, cenderung lebih baik dan mudah menjalin interaksi sosial serta sangat sensitif terhadap perasaan orang lain. Selain itu, dia juga berpeluang menjadi pemimpin di kelompoknya.

Pada dasarnya, begitu banyak pola pendidikan yang diterapkan Rasul mengenai kecerdasan interpersonal ini. Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa berkata kepada anaknya, ‘Kemarilah! (nanti kuberi)’ kemudian tidak diberi maka ia adalah pembohong.” (H.R. Ahmad dari Abu Hurairah). Ini adalah bentuk perintah mengasah kecerdasan interpersonal. Ya, kejujuran adalah elemen yang penting dalam membina komunikasi dengan orang lain. Dan itu hanyalah satu dari sekian etika berhubungan dengan orang lain yang diajarkan Rasulullah Saw. yang tidak mungkin dijabarkan satu per satu dalam tulisan ini.

7. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan memahami diri sendiri, mengetahui siapa dirinya, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap suatu situasi, dan memahami situasi, seperti apa yang sebaiknya dihindari. Dalam Islam pun, model ini amat sangat ditekankan. Model ini masuk kategori pembinaan akidah dan tauhid. Anak diarahkan untuk memiliki keyakinan dan keimanan terhadap Penciptanya.

Selain itu, model kecerdasan interpersonal ini berkaitan dengan pembinaan akhlak. Beberapa ciri anak dengan kecerdasan intrapersonal adalah ia senantiasa menampilkan rasa percaya diri dan berperilaku baik.

8. Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)
Model kecerdasan ini untuk mengoptimalkan kemampuan anak merasakan bentuk-bentuk dan menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam yang diciptakan sang Khalik. Tadabur alam adalah salah satu bentuk rekreasi dalam Islam yang bertujuan untuk melatih jiwa syukur atas ciptaan-Nya yang pada gilirannya akan dapat mempertebal keimanan anak.
Jadi pada dasarnya, mengajarkan akidah, tauhid, dan akhlak dalam Islam dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan delapan kecerdasan yang dicetuskan Prof. Howard Gardener adalah kewajiban setiap orangtua untuk mempersiapkan anak-anaknya dalam menghadapi tantangan di zamannya. Dan sudah selayaknya orangtua takut apabila wafat dengan meninggalkan generasi yang lemah akidah dan akhlaknya sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam ayat berikut.

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Q.S. An-Nisaa’ [4]: 9).

Senin, 26 Maret 2012

Cara Penyajian Melilea Greenfield Organic untuk terapi penyembuhan sakit maag

a. Makan nasi terlebih dahulu seperti biasa, tetapi cukup dengan ½ porsi saja. Hindari makanan daging dan lemak-lemak.
b. Setelah selesai makan baru siapkan sajian Greenfield Organik, cara penyajian sama seperti di atas.
c. Sangat dianjurkan untuk ditambahkan 1 – 3 sendok makan soyabean.
d. Sajikan 3 kali sehari, setiap selesai makan pagi, siang, dan malam. Boleh diselingi makan buah.
e. Lakukan terapi ini selama 7 hari.
f. Setelah 7 hari, jika dirasakan maag sudah membaik baru bisa melakukan puasa organik.

Penyajian Melilea Greenfield Organik untuk orang sehat, bugar, kulit cantik, awet muda, dan postur ideal

Jika kondisi tubuh Anda sehat / normal (tidak sedang sakit, hamil, atau sakit maag) Anda disarankan untuk melakukan terapi detoksifikasi / pembersihan racun, melalui puasa organic.
A. Minggu Pertama
Tahap pembuangan toksin / racun dalam sistem pencernaan dan pembuangan.
Melakukan terapi puasa organic selama 7 hari, yaitu tidak makan nasi.
Dianjurkan hanya makan buah dan sayur (buah yang tidak mengandung karbohidrat, antara lain : apel, pear, jambu biji, mentimun, pepaya). Jangan khawatir selama puasa ini tidak akan lapar dan kekurangan gizi, karena kebutuhan nutrisi sudah terpenuhi secara lengkap oleh Melilea Greenfield Organik.
1. Dimulai pada pagi hari sewaktu perut masih kosong
2. Siapkan sajian Greenfield,
3. Diminum 3 sampai 6 kali sehari, sebagai pengganti makan.
4. Jika masih lapar hanya makan buah dan sayur saja.
5. Minum air 3 liter sehari
B. Minggu Kedua - Ketiga
Tahap lanjutan pembersihan toksin dalam darah dan mencegah toksin terserap lagi ke dalam tubuh.
Sistem tubuh akan lebih aktif dan mengembalikan keseimbangan sistem tubuh
1. Lanjutkan konsumsi Greenfield 3 kali sehari.
2. Sudah bisa makan nasi seperti biasa, tetapi dianjurkan cukup ½ porsi saja.
3. Hindari makanan berlemak
4. Perbanyak makan buah & sayur
5. Minum air 3 liter sehari
C. Minggu Empat
Tahap pembenahan sistem kerja fungsi-fungsi organ tubuh.
1. Dianjurkan tetap dilanjutkan seperti minggu II – III.
2. Atau boleh makan dengan porsi penuh, tetap usahakan hindari makanan berlemak.
3. Konsumsi Greenfield 3 kali sehari.
4. Tetap konsumsi buah dan sayur
5. Minum air 3 liter sehari
D. Minggu Kelima
Fungsi organ-organ tubuh mulai membaik, sehingga kesehatan tubuh meningkat.
1. Boleh makan dengan porsi seperti biasa
2. Lanjutkan konsumsi Greenfield, bisa 2 – 3 kali sehari
3. Usahakan tetap makan buah & sayur
4. Minum air 3 liter sehari
E. Minggu keenam  dan seterusnya
Untuk menjaga kesehatan
Lanjutkan konsumsi Greenfield minimal 1 kali sehari ;
1. Memusnahkan toksin dalam tubuh
2. Membentuk perlawanan sendiri terhadap penyakit
3. Meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh

Cara Penyajian Melilea Greenfield Organic

11. Masukkan 300 ml air dingin biasa ke dalam gelas yang ada penutupnya (berupa shaker) atau bisa dengan botol biasa.
22. menambah rasa bisa dicampurkan dengan jus buah, madu, atau disarankan Melilea Soyabean Powder.
33. Masukkan 1 (satu) sendok takaran untuk kemasan Greenfield besar, atau 2 (dua) sendok takar untuk kemasan Greenfiled kecil. (Sendok takar tersedia di dalam kemasan botol Greenfield).
44. Kocok perlahan 5-7 kali sampai tercampur rata. (Dianjurkan untuk dikocok, untuk penyampuran yang lebih cepat).
55. Langsung diminum sampai habis, karena bila dibiarkan terlalu lama air akan mengental.
66. Setelah 30 menit, minumlah segelas air putih.
77. Sajikan 3 kali sehari: pagi, siang dan malam.
88. Minumlah minimal 3 liter air per hari.

Jumat, 09 Maret 2012

Manfaat Susu Kedele Melilea

Keunggulan dan Manfaat Kandungan Susu Kedelai Melilea
Protein Tumbuhan
  1. Setiap 100 gram Susu Kedelai Bubuk Melilea mengandung 23 gram protein.
  2. Mengandung 22 jenis asam amino, termasuk asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
  3. Omega 6 dan omega 3.
  4. Protein Disgestibility Amino Acid Score (PDCAAS) = 1.0.
Isoflavon
Sejenis phytonutrien yang strukturnya sama dengan struktur estrogen
  1. Setiap 100 gram Susu Kedelai Bubuk Melilea mengandung 23 gram protein.
  2. Mengandung 22 jenis asam amino, termasuk asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
  3. Omega 6 dan omega 3.
  4. Protein Disgestibility Amino Acid Score (PDCAAS) = 1.0.
Mineral
  1. Kalsium, magnesium, zat besi, potassium, fosfor, selenium, dan zink. Kalsium membantu meningkatkan kekuatan tulang serta mencegah osteoporosis.
  2. Selenium adalah antioxidan yang membantu kita mengoksidasi lemak dari sel tubuh.
Lesitin
  1. Menurunkan LDL.
  2. Mengurangi risiko serangan jantung dan tekanan darah tinggi.
  3. Menguatan sel tubuh.
  4. Membantu dalam perkembangan sel otak.
Saponin
Mengurangi pengumpulan radikal bebas yang menyebabkan risiko kanker.


Dalam satu butir biji kacang kedelai mengandung :
  1. Karbohidrat ……15 %
  2. Protein ……………38 %
  3. Asam Lemak Tak Jenuh...18 %
  4. Vitamin B dan D
  5. Mineral
  6. Kelembaban (air) …10 %
  7. Serat (fiber) ………..15 %
  8. Bahan Bioaktif