Kreativitas Siswa-siswi Kelas 4 Sekolah Dasar Juara Semarang, menuai pujian setelah menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami dan menciptakan majas metafora. Dalam sebuah kegiatan bertema "Melatih Imajinasi Melalui Majas", siswa diajak menggali potensi imajinasi dan kreativitas mereka untuk menghasilkan karya-karya yang menginspirasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran
bahasa Indonesia yang bertujuan memperkenalkan siswa pada keindahan bahasa
melalui majas metafora. Dengan bimbingan guru, siswa-siswi diajak memahami cara
membuat majas metafora, yakni menyampaikan pesan atau menggambarkan sesuatu
dengan membandingkannya secara implisit untuk menciptakan kesan yang kuat dan
imajinatif.
“Tujuannya adalah memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir
kreatif dan berani mengekspresikan ide-ide mereka melalui bahasa. Kami ingin
anak-anak tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengasah keterampilan menulis
kreatif mereka,” ujar guru pendamping, guru Bahasa Indonesia di Kelas 4 Sekolah
Dasar Juara Semarang. Sesama siswa juga memberikan apresiasi kepada teman-teman
yang lain setelah melihat hasil yang menginspirasi.
Beberapa hasil karya siswa mencerminkan imajinasi yang tinggi
dan pemahaman mendalam terhadap majas metafora. Contohnya, salah satu siswa
menulis, “Matahari adalah pelukis langit yang tak pernah lelah, mencoretkan
warna jingga di pagi dan senja.” Karya ini mendapat apresiasi karena tidak
hanya indah secara bahasa, tetapi juga menyampaikan makna mendalam tentang
keindahan alam.
Selain itu, karya-karya lain seperti, “Hati ibu adalah
samudra yang menenangkan,” dan “Waktu adalah kuda liar yang tak bisa
dijinakkan,” menunjukkan bagaimana anak-anak mampu menghubungkan imajinasi
mereka dengan pengalaman sehari-hari. Dalam diskusi kecil salah seorang siswa
juga mengungkapkan “majas metafora adalah kiasan yang menggunakan kata yang
bukan arti sebenarnya untuk menggambarkan sesuatu”.