Seseorang akan menganggap beruntung saat membeli sesuatu dengn harga yang murah. Di sebuah mini market aku membeli susu formula untuk anak saya. Saat masuk kasir ternyata harga susu ini lebih mahal dari mini market yang lain. Kasir bilang hari ini sedang ada promo. Karena saya punya member cart, saya mendapatkan diskon. Wal hasil hari ini saya merasa senang, kasena susu yang saya dapatkan mini market ini lebih murah dibandingkan dengan di tempat yang lain.
Sambil berpikir panjang, kenapa lebih murah ya? (mencari-cari alasan) Saya pulang mengendarai motor dengan perasaan senang dan senyum anakku nampak di benakku. Dengan menarik gas cukup kencang saya melewati jalannan. Tiiiiitttt.... Brraakkk... Sssrrrrooookkkkk...... aku merasa naik kendaraan kok aneh ya.... Ternyata aku sudah tersungkur di aspal. Orang orang datang mengerumuni (cuma berkerumun aja). Aku masih terkapar setelah beberapa menit aku tersadar, aku masih ter geletak di aspal. Kutari kakiku yang tertindih sepeda motorku. Ku angkat sendiri motorku dengan menahan sakit. (tak satupun dari kerumunan itu yang ikut membantu. Kulihat di belakangku lelaki setengah baya, sedang mengangkat motornya juga. (dan tak ada satupun yang membantu). Kuajak bersalaman lelaki itu, setengah tersenyum (merasa bersalah). Gemana mas, nak papa kan.... sapa lelaki itu. Nak papa pak, sapaku sambil meringis menahan sakit. Motornya aja yang nak bisa jalan.
Singkat kata, kimintai laki-laki itu ktp, sebagai tanggung jawabnya. Kusaku dan aku pulang dengan sekaleng susu dari mini market tadi, berharap segera anakku mendapat susu.
Aku berfikir ulang jadi dimana untungnya?